Tuanku Imam Bonjol ”Seorang Guru Agama Dari Tanah Bonjol”

    Profil Tuanku Imam Bonjol    

 Ada banyak sekali hero Indonesia yang harus kita kenang sejarahnya dan selalu kita ba  Tuanku Imam Bonjol ”Seorang Guru Agama Dari Tanah Bonjol”
Nama : Tuanku Imam Bonjol
Lahir : 1772, Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia
Meninggal : 6 November 1864, Kota Manado, Indonesia
Makam : Desa Lotta Kec. Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara
Warga Negara : Indonesia
Ayah / Ibu : Bayanuddin / Hamatun
Agama : Islam





    Biografi Tuanku Imam Bonjol    

Ada banyak sekali hero Indonesia yang harus kita kenang sejarahnya dan selalu kita banggakan. Bangsa yang mahir yakni bangsa yang menghargai sejarahnya. Salah satu hero yang sangat berjasa untuk Indonesia yakni Tuanku Imam Bonjol. Nama orisinil dari tuanku imam bonjol yakni Muhammad sahib atau Petto syarif. Ayah dia merupakan seorang guru agama yang berjulukan Buya nurdin. Ilmu agama yang dia sanggup juga dari ayahannya. Tuanku imam bonjol merupakan seorang guru agama di kawasan bonjol. Oleh alasannya yakni itu namanya bermetamorfosis tuanku imam bonjol. Biografi tuanku imam bonjol, akan lebih dijelaskan lebih jauh lagi diartikel dibawah ini.

Pada tahun 1821 terjadi perang padrie yang di pimpin oleh tuanku imam bonjol. Perang ini merupakan perang antara kaum padre yang ingin berguru agama dengan baik dan benar melawan kaum sopan santun yang dimotori oleh pemerintahan Belanda. Dengan perlawanan yang keras dari kaum padre menciptakan seluruh pasukan Belanda menjadi menyerah. Pada tahun 1824 pemerintahan Belanda mengadakan perjanjian tenang yang lebih dikenal dengan perjanjian masang. Tetapi tidak membutuhkan waktu yang lama, perjanjian tenang tersebut juga dilanggar sendiri oleh pemerintahan Belanda. Cerita wacana pernah padrie dan perjanjian masang banyak diceritakan di banyak sekali buku biografi Tuanku imam bonjol.

Pada ketika Belanda melanggar perjanjian tersebut, rakyat padrie dan juga dari kaum sopan santun jadinya sadar jika semua hal tersebut hanya akan merugikan rakyat Sumatra barat dan menciptakan Belanda sanggup masuk ke kawasan minangkabau. Akhirnya warga padrie dan kaum sopan santun juga melaksanakan perjanjian tenang sendiri yang ditulis di plakat tabek patah. Pada tahun 1833 jadinya seluruh rakyat miangkabau sumatera barat bersatu untuk mengusir Belanda dari tanah mereka. Akhirnya Belanda selama 3 tahun mengalah dna tidak sanggup menguasai kawasan bonjol yang merupakan kawasan incaran mereka. Jika membaca buku biografi tuanku imam bonjol, anda akan tahu bagaimana usaha tuanku imam bonjol melawan penjajah Belanda.

Selanjutnya Belanda mengeluarkan pasukan lebih banyak yang lebih dikenal dengan pasukan sepoys. Hampir 6000 pasukan Belanda mengepung seluruh kawasan di bonjol. Akhirnya kawasan bonjol gres sanggup direbut oleh Belanda pada 16 agustus tahun 1837. Tunaku imam bonjol dibuang oleh Belanda ke kawasan cianjur, kemudian pindah ke ambon dan jadinya dia pindah ke lontan kawasan manado. Beliau wafat pada tanggal 6 november tahun 1864 di pembuangan terakhirnya yaitu di manado. Melihat semua usaha dia di buku biografi tuanku imam bonjol, memang sangat besar rasa cinta dia terhadap Indonesia.

Rasa juang dan patriotisme yang sangat tinggi harus selalu kita junjung dari beliau. Beliau yakni seorang pemimpin yang sangat baik, selain itu beliaulah yang mengajarkan wacana agama islam di seluruh tanah minangkabau. Beliau tidak hanya mementingkan kehidupannya sendiri. dia juga memperjuangkan semua kepentingan rakyat dan benar-benar berjuang untuk mengusir Belanda dari sumatera barat. Itulah sedikit dongeng wacana biografi tuanku imam bonjol. Semoga sanggup dijadikan inspirasi.

    Penghargaan Tuanku Imam Bonjol    

  • Pahlawan Nasional Indonesia SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973
Seperti itulah ulasan Biografi Tuanku Imam Bonjol salah satu tokoh hero nasional Indonesia dari Sumatera Barat yang sempat BiografiPahlawan.com bagikan kepada pembaca. Semoga dengan hadirnya biografi diatas sanggup membantu pembaca dalam mengenal lebih dalam sosok Tuanku Imam Bonjol.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel