Mohammad Hoesni Thamrin, Putra Betawi Yang Peduli Terhadap Nasib Pribumi

   Profil Mohammad Hoesni Thamrin   

 Ada banyak pendekar indonesia dengan banyak sekali latar belakang  Mohammad Hoesni Thamrin, Putra Betawi yang Peduli Terhadap Nasib Pribumi
Nama Lengkap : Mohammad Hoesni Thamrin
Profesi : Politikus
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Jumat, 16 Februari 1894
Meninggal : 11 Januari 1941 (umur 46)
Makam : Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia
Gelar : Pahlawan Nasional

   Biografi Mohammad Hoesni Thamrin   

Ada banyak pendekar indonesia dengan banyak sekali latar belakang. Yang akan kita bahas kali ini yaitu salah satu tokoh Betawi penting di jamannya, berjulukan Mohammad Hoesni Thamrin. Ia merupakan seorang keturunan Belanda. Darah Belanda ia dapatkan dari sang kakek. Ia mempunyai ayah seorang wedana tahun 1908. Ia aktif menuntut pendidikan dan pernah bersekolah di sekolah Belanda Koning Willem II. Selepasnya dari sana, ia mengisi hari-hari dengan bekerja di pemerintahan.

Ia juga pernah mendapat kesempatan untuk bekerja di Koniklijke Paketvaart-Maatschappij. Perusahaan ini bergerak di bidang perkapalan dan ia mendapat pekerjaan tersebut pada tahun 1927. Berkat kecerdasannya, Thamrin juga pernah terpilih untuk menduduki jabatan sebagai Dewan Kota Jakarta pada 1919. Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 1935, ia bergabung dengan Volksraad Dewan Rakyat. Ia merupakan sosok pejuang yang pro terhadap kehidupan masyarakat pribumi.

Kemudian di tahun 1939, sebuah mosi tercipta yang pada dasarnya menyoal keberadaan Indonesia, Indonesisch, dan Indonesier. Ketiga istilah ini merujuk pada Negara, Bahasa, dan Rakyat Indonesia. Di dalam mosinya tersebut, ia meminta semoga ketiganya digunakan untuk menggantikan Nederlands Indie, Nederlands Indische dan Inlander. Latar belakang keluarganya bukan dari orang yang sangat kaya, namun cukup berada.

Meski merupakan keturunan Belanda, namun itu tidak serta merta membuatnya kehilangan rasa cinta terhadap Tanah Air. Mohammad Hoesni Thamrin justru sangat peduli dengan nasib Rakyat Indonesia dengan cara menentang banyak sekali kebijakan Belanda yang dinilai tidak masuk nalar dan menguntungkan diri sendiri. Sebut saja pembangunan perumahan Menteng yang kala itu lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan pembangunan perkampungan kumuh.

Kebijakan lain yang juga dinilai tidak adil yaitu harga beli komoditas lebih rendah dibandingkan dengan hasil kebun milik Belanda. Masih ada beberapa hal lain yang ia keluhkan, menyerupai besarnya anggaran angkatan perang yang melampaui anggaran pertanian. Ia pernah berpartisipasi aktif di Partai Indonesia Raya atau disingkat PARINDRA. Beberapa tahun sesudah bergabung, tepatnya 1938 ia resmi diangkat sebagai ketua. Ia juga termasuk salah satu pelopor terbentuknya Gaboengan Politiek Indonesia (GAPI) pada Mei 1939. Ia meninggal pada 11 Januari 1941 sesudah 5 hari sebelumnya dijadikan tahanan rumah alasannya yaitu dicurigai melaksanakan kerjasama dengan Jepang. Jenazahnya lalu disemayamkan di pekuburan Karet, Jakarta.

   Pendidikan Mohammad Hoesni Thamrin   

  • Koning Williem II

   Karir Mohammad Hoesni Thamrin   

  • Kantor Kepatihan
  • Kantor Karesidenan
  • Perusahaan Pelayaran Koninglijke
  • Paketvaart (KMP), Tahun 1927
  • Anggota Volksraad, Tahun 1935

   Penghargaan Mohammad Hoesni Thamrin   

  • Pahlawan Nasional 
Demikian Biografi Lengkap Mohammad Hoesni Thamrin Salah satu Tokoh Pahlawan Nasional asal Betawi yang Peduli Terhadap Nasib Pribumi. Semoga sanggup memperlihatkan ilham kepada pembaca biografipahlawan.com.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel