Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo - Jagoan Militer Asal Kebumen

    Profil Sutoyo Siswomiharjo    

Biografi Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo  Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo - Pahlawan Militer Asal KebumenNama Lengkap : Sutoyo Siswomiharjo

Tempat Lahir : Kebumen, Jawa Tengah

Tanggal Lahir : Rabu, 28 Agustus 1922

Zodiac : Leo

Meninggal : Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 (umur 43)

Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

Warga Negara : Indonesia

Anak : Agus Widjojo


    Biografi Sutoyo Siswomiharjo    

Pahlawan revolusi yang satu ini ialah jagoan asal Kebumen, Jawa Tengah yang telah gugur dalam insiden G30S ibarat rekan-rekan yang lainnya. Pahlawan yang gagah berani dengan kemampuan dan tekadnya dalam melawan pemberontakan yang terjadi terhadap bangsa Indonesia. Untuk lebih terperinci dalam mengenal sosok jagoan ini, berikut akan diulas biografi Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo jagoan revolusi asal Kebumen.

Jenderal Sutoyo yang dipromosikan sebagai Anumarta Tentara Nasional Indonesia ketika sepeninggalnya dalam insiden G30S ini, tertulis dalam biografi Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, telah lahir di Kota Kebumen tanggal 28 Agustus 1922. Ia ialah jagoan yang mempunyai usia sedikit lebih bau tanah dibandingkan dengan rekan-rekannya. Ia meninggal di insiden G30S tanggal 1 Oktober tahun 1965 dengan usianya mencapai 43 tahun. Ia ialah salah satu perwira yang mempunyai pangkat tinggi di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).

Dalam buku sejarah perihal biografi Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo disebutkan bahwa ia telah menuntaskan pendidikannya di sekolah sebelum para invasi Jepang tiba ke Indonesia tahun 1942. Panglima Jenderal Sutoyo melaksanakan acara mencar ilmu dengan mempelajari perihal penyelenggaraan pemerintahan yang ada di Jakarta, kemudian ia melanjutkan dengan bekerja sebagai salah satu pegawai di pemerintahan Kota Purworejo. Akan tetapi tahun 1944 ia pun dengan tegas mengundurkan diri. Dalam masa penggabungannya dengan Polisi TKR sehabis kemerdekaan Indonesia tahun 1945, tahun 1946 Jenderal Sutoyo diangkat menjadi salah satu ajun dari Kolonel yang berjulukan Gatot Soebroto. Beliau ialah Komandan Polisi Militer. Tahun 1954 Jenderal Sutoyo mengalami kenaikan pangkat yaitu sebagai salah satu kepala staf di Polisi Militer dengan bertugas di Markas Besar didalamnya. Selama dua tahun tugasnya dipenuhi dengan bijak dan bertanggung jawab, namun sehabis itu kemudian ia pun diangkat sebagai asisten di kedutaan militer besar Indonesia yaitu di London yang berjulukan Atase Militer. Tahun 1959-1960 Jenderal Sutoyo melanjutkan pembinaan sebagai Komando AD dan sekolah staf di Bandung. Kemudian ia pun diangkat menjadi salah satu inspektur kehakiman dari AD dan di tahun 1961 ia resmi menjadi Jaksa Militer Utama/Inspektur kehakiman Utama. Ini ialah salah satu kerja kerasnya dalam mencar ilmu dan bekerja keras dalam mencapai cita-citanya.

Tepat di tanggal 1 bulan Oktober 1965, dalam insiden G30S yang telah dipimpin oleh Sersan Mayor berjulukan Suyono masuk mengendap-endap dengan meminta kunci secara paksa kepada salah satu pembantu dari Panglima Sutoyo. Tepat di jalan Sumenep menteng, Jakarta Pusat melalui garasi samping rumah Sutoyo pasukan G30S berbohong dengan berkata bahwa Sutoyo telah dipanggil oleh Soekarno. Lalu jenderal Sutoyo dibawa ke markas Jepang yang ada di Lubang Buaya, kemudian jenderal pun dibunuh dan jasadnya dibuang di sumur bau tanah yang sudah tidak terpakai lagi. Dan tanggal 4 Oktober tahun 1965 jasadnya pun kemudian ditemukan dan dimakamkan di makam Taman Pahlawan di Kalibata. Sehingga dalam biografi Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo tertulis bahwa dia gugur sebagai salah satu jagoan revolusi yang di promosikan sebagai Anumarta Mayor Jenderal untuk mengenang akan jasa-jasa beliau.

Baca juga : Biografi Kolonel Sugiono - Menembus Batas Pengabdian

    Pendidikan Sutoyo Siswomiharjo    

  • Balai Pendidikan Pegawai Negeri Jakarta
  • AMS
  • HIS

    Karir Sutoyo Siswomiharjo    

  • Kepala Organisasi Resimen II PT (Polisi Tentara) Purworejo, 1946
  • Kepala Staf CPMD Yogyakarta, 1948-1949
  • Komandan Batalyon I CPM, 1950
  • Danyon V CPM, 1951
  • Kepala Staf MBPM, 1954
  • Pamen diperbantukan SUAD I, 1955-1956
  • Asisten ATMIL di London, 1956
  • Berpangkat Kolonel dan menjabat sebagai IRKEHAD, 1961
  • Berpangkat Brigjen, 1964

    Penghargaan Sutoyo Siswomiharjo    

  • Pahlawan Revolusi (Keppres No. 111/KOTI/1965)
Itulah ringkasan serta ulasan perihal biografi Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, agar gosip dan wacana diatas sanggup bermanfaat bagi yang membaca biografipahlawan.com.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel