Yos Sudarso “Pahlawan Dari Salatiga, Jawa Tengah”
April 05, 2019
Edit
Profil Yos Sudarso
Tempat Lahir : Salatiga, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 24 November 1925
Zodiac : Capricorn
Meninggal : Laut Aru, 15 Januari 1962 (36 tahun)
Istri : Siti Kustini
Agama : kristen
Warga Negara : Indonesia
Biografi Yos Sudarso
Pahlawan satu ini yakni pendekar yang namanya dijadikan nama jalan serta pulau di kawasan Jakarta dan Papua. Tentang biografi Yos Sodarso diulas kembali hanya sebagai ilmu pengetahuan serta wawasan siapa saja para pendekar yang gugur di medan perang melawan penjajah untuk memerdekakan bangsa dan Negara Indonesia. Pahlawan sudarso memang sangat lekat di ingatan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan bangsa Indonesia merebut Irian Barat dari penjajahan Belanda. Dalam biografi Yos Sodarso disebutkan bahwa ia lahir di kota Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 24 November 1925 dan meninggal tanggal 15 Januari 1962 di Laut Aru sempurna diusianya yang masih muda yaitu 36 tahun. Ia mempunyai agama Nasrani dan ia gugur di atas KRI macan tutul dalam sebuah insiden pertempuran di Laut Aru sehabis ditembak oleh Hr. Ms. Eversten kapal patrol milik Belanda. Yos sudarso menuntaskan pendidikannya di HIS Salatiga dan melanjutkan pendidikannya ke sekolah guru di kawasan Muntilan. Akan tetapi ia berhenti ketika jepang tiba dan menguasai Indonesia. Yos kemudian dipindahkan di akademi pelayaran di Semarang dan ikut pendidikan opsir di Giyu Usamu Butai yaitu sebagai salah satu murid lulusan terbaik. Ia kemudian bekerja sebagai mualim kapal milik Jepang. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia usai, ia masuk di BKR Laut yang sekarang dikenal sebagai Tentara Nasional Indonesia Laut. Ia juga terlibat operasi militer antar pulau Maluku untuk memperlihatkan isu ihwal kemerdekaan Indonesia di bab Indonesia Timur yang masih dijajah oleh Belanda.
Dalam biografi Yos Sodarso juga disebutkan bahwa sehabis kedaulatan RI, ia kemudian diangkat sebagai komandan kapal yang kemudian memimpin di KRI Alu, KRI Rajawali, KRI Gajah Mada, dan KRI Pattimura. Tahun 1958, ia pernah menjabat hakim pengadilan tentara walaupun cuma sekitar 4 bulan. Kemudian dalam perjalanan hidup yos, ia juga pernah mengintai peribangunan kapal perang antara Indonesia dengan Italia di Negara Italia.
Tanggal 19 Desember 1961 presiden Sukarno membentuk sebuah Tri Komando Rakyat (TRIKORA) untuk upaya pembebasan Irian Barat yang dijajah oleh Belanda. Dan ini juga tercantum dalam biografi Yos Sodarso. Presiden Sukarno membentuk sebuah komando mandala untuk pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Makasar. Sebagai pemimpin operasi pembebasan, Yos mengalami kiprah yang sangat berat. Kemudian ia mengadakan patrol di sekitar kawasan perbatasan pada tanggal 15 Januari 1962, yakni di maritim Aru dengan 3 kapal motor jenis torpedo boat yaitu KRI macan tutul, KRI harimau dan KRI macan kumbang.
Akan tetapi, Belanda sudah tahu dan mencium akan rencana Yos tersebut. kemudian Belanda menyiapkan dan menyiagakan kapal perusak berupa destroyer dan pesawat pengintai untuk membasmi pasukan dari Yos. Yos kemudian mengeluarkan perintah bertempur kepada Belanda. Yos mempunyai seni administrasi dengan KRI macan tutul di bawah pimpinannya berusaha untuk menarik perhatian dari kapal Belanda supaya kedua kapal lainnya sanggup melarikan diri. Akhirnya ia pun tertembak oleh musuh dan kapal KRI macan tutul pun tenggelam. Yos bersama rekan-rekannya pun gugur dan karam bersama awak kapal tersebut. Ia pun gugur sebagai pendekar nasional bangsa Indonesia. Semoga biografi Yos Sodarso di atas memperlihatkan wacana, isu serta pengetahuan akan sejarah serta jasa-jasa dari pendekar RI yang telah gugur di medan perang melawan penjajah.
Penghargaan Yos Sudarso
- Gelar Pahlawan Nasional menurut SK Presiden : Keppres No. 088/TK/1973, 6 November 1973