Gatot Subroto Tentara Tiga Zaman
April 04, 2019
Edit
Profil Gatot Subroto
Tanggal Lahir : Minggu, 10 Oktober 1909
Zodiac : Balance
Meninggal : Jakarta, 11 Juni 1962 (umur 54)
Meninggal : Jakarta, 11 Juni 1962 (umur 54)
Makam: Ungaran, kabupaten Semarang
Warga Negara : Indonesia
Warga Negara : Indonesia
Biografi Gatot Subroto
Nama Gatot Subroto diabadikan dalam sebuah nama jalan di kawasan Jakarta. Pengabdiannya dalam sebuah nama jalan mengartikan bahwa Gatot Subroto ialah seseorang yang patut dikenang jasanya. Dikenal sebagai seorang yang pemberani, tegas, dan pantang akan kesewenang-wenangan. Hal ini tertanam mulai dari semenjak ia kecil dan terbukti dengan keberaniannya dikala sabung dengan anak kompeni yang menganggap dirinya mempunyai derajat tinggi lantas menindas orang, menciptakan Gatot Subroto tidak tinggal diam. Agar tahu lebih jelas, mari kita ulas bersama biografi Gatot Subroto. Biografi Gatot Subroto berawal dari keberaniannya di masa kecil. Putra kelahiran Banyumas pada tanggal 10 Oktober 1909 ini sempat mengenyam pendidikan di Europesche Lagere School (ELS) namun tak hingga tamat. Dikeluarkan dari ELS alasannya ulah keberaniannya, Gatot Subroto lalu beralih sekolah di Holands Inlandse School (HIS). Ia menuntaskan pendidikan formalnya di sana, namun tidak melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang lebih tinggi. Ia menentukan bekerja sebagai pegawai. Pilihan bekerja sebagai pegawai lalu ia alihkan ke militer alasannya tidak memuaskan jiwanya. Pada tahun 1923 ia memutuskan untuk masuk sekolah militer di magelang.
Biogafi Gatot Subroto berkesan alasannya ia ialah seorang tentara pada tiga zaman. Selepas ia lulus dari sekolah militer di Magelang, Gatot Subroto menjadi anggota KNIL (Tentara Hindia Belanda) hingga selesai kependudukan Belanda di Indonesia. Setelah itu Ia diangkat anggota PETA (Pembela Tanah Air) pada masa penjajahan Jepang dan menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) sesudah kemerdekaan Indonesia. Ia ikut serta dalam penumpasan PKI tahun 1948. Ia pula menjadi pioneer pembentukan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Watak seorang tentara yang membela keadilan memang terlahir dalam darahnya. Bersifat berani, tegas, bersolidaritas tinggi dan anti akan kesewenang-wenangan menjadi ciri khasnya.
Biografi Gatot Subroto tak hanya mengesankan keberanian seorang prajurit militer, namun juga orang yang mempunyai jiwa tenggang rasa yang tinggi. Meskipun ia ialah tentara baik pada masa penjajahan, namun ia menaruh perhatian terhadap orang kecil tertindas. Tak ayal, ia pernah menyumbangkan gajinya untuk membantu keluarga orang eksekusi yang berada di bawah pengawasannya. Pada tahun 1945-1950 Ia dipercaya untuk mengemban jabatan penting, yakni menjadi Panglima Corps Polisi Militer, Panglima Divisi II dan juga menjabat sebagai Gubernur Militer dari kawasan Surakarta. Semasa ia menjadi Gubernur ia menumpas pemberontakan PKI dengan gemilang dan kesannya ia dipercaya menjabat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium (T & T) IV Diponogoro.
Puncak karir Gatot Subroto yakni dikala diangkat menjadi Wakasad (Wakil Kepala Staff Angkatan Darat pada tahun 1956. Ia dikenal sebagai pemimpin yang mempunyai perhatian besar terhadap training perwira muda. Menurutnya training perwira sanggup berjalan maksimal kalau perguruan tinggi militer setiap angkatan menyatu yakni Angkatan Darat, Laut dan Udara. Berkat gagasannya, kesannya terbentuklah AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Demikian biografi Gatot Subroto dengan perjalanan militernya. Ia wafat di Jakarta pada tanggal 11 Juni 1962 pada usia 55 tahun. Seminggu sesudah kematiannya, ia dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan dikuatkan dengan SK Presiden RI No. 222 Tahun 1962.
Pendidikan Gatot Subroto
- Europeesche Lagere School (ELS)
- Holands Inlandse School (HIS)
- Sekolah Militer, Magelang, 1923
- Pendidikan Tentara Pembela Tanah Air (Peta)
- Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
Karir Gatot Subroto
- Wakil Kepala Staff Angkatan Darat, 1953
- Panglima Tentara & Teritorium (T & T) IV Diponegoro
- Gubernur Militer Daerah Surakarata dan sekitarnya, 1945-1950
- Panglima Corps. Polisi Militer, 1945-1950
- Panglima divisi II, 1945-1950
- Komandan Batalyon
- Komandan kompi, Sumpyuh, Banyumas
- Anggota KNIL (Tentara Hindia Belanda)
- Pegawai pemerintah
Penghargaan Gatot Subroto
- Gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No.222 tanggal 18 Juni 1962