Tan Malaka ”Pemuda Yang Misterius”
April 06, 2019
Edit
Profil Tan Malaka
Lahir : Rabu, 2 Juni 1897, Suliki, Sumatra Barat
Meninggal : 21 Februari 1949, Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur
Makam : Desa Selopanggung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Agama : Islam
Ayah : Rasad Caniago
Ibu : Sinah Simabur
Zodiac : Gemini
Warga Negara : Indonesia
Biografi Tan Malaka
Para mahasiswa yang aktif di organisasi pergerakan niscaya tahu ihwal sosok Tan Malaka. Tan malaka merupakan sosok misterius yang selalu ganti nama dengan nama-nama samaran. Pada ketika penangkapan tokoh Indonesia yang anti Jepang oleh pemerintahan Jepang, tan malaka juga sempat mengganti namanya dengan nama husin. Tan malaka menemui istri BM Diah yang pada ketika itu juga salah satu orang yang ditangkap oleh Jepang alasannya tulisannya sebagai wartawan di salah satu media cetak. Untuk mengetahui semua sejarah yang terjadi sebelum kemerdekaan republik Indonesia, anda juga harus mengetahui biografi tan malaka. Banyak gebrakan tan malaka yang mendukung perlawanan terhadap pemerintahan Belanda dan juga Jepang. Nama orisinil dari Tan Malaka yaitu Sutan Ibrahim Gelar Datuk Tan Malaka. Beliau lahir di Pandan Gading, sumatera barat. Tan malaka lahir pada tanggal 19 februari tahun 1896. Tan malaka menuntaskan sekolah di Europese Kweekschool Harleem, Belanda. Selanjutnya dia juga mengambil kursus untuk calon kepala sekolah di Europese Hoofdakte Cursus. Setelah menuntaskan semua sekolah dna pendidikannya di Belanda. Tan malaka kembali lagi ke Indonesia. Jika membaca biografi Tan malaka, anda niscaya akan tahu berapa banyak tulisannya dia yang sangat menginpirasi.
Setelah pulang dari Belanda, Tan malaka mengajar disebuah sekolah di kawasan Deli, sumatera timur. Walaupun dia sudah tinggal di Indonesia, tetapi dia tidak lupa dengan teman-teman seperjuanganya yang berada di Belanda. Selain itu dia juga masih banyak menuliskan semua pemikirannya di surat kabar berbahasa Belanda. Seperti surat kabar Het Vrije word atau kata yang bebas. Surat kabar tersebut merupakan surat kabar terbitan semarang yang dimiliki oleh Bolshevick. Selain itu tan malaka juga pernah menulis mengenai pandangannya ihwal kedua pemerintahan pada waktu itu. Tulisan tersebut kesudahannya dimuat dalam surat kabar Soeraja Ra'jat. Ini juga yang banyak diceritakan di buku biografi Tan malaka.
Ada banyak sekali buku yang sudah Tan malaka tulis. Antara lain komunisme di jawa pada tahun 1922, dari penjara ke penjara, Naar de Repoeblik pada tahun 1925 dan kuli kontrak pada tahun 1923. Salah satu buku Tan malaka yang paling popular yaitu yang berjudul madilog. Madilog merupakan buku yang membahas ihwal dialektika, materialism dan budi yang diterbitkan pada tahun 1942 dan pada tahun 1943. Dalam buku ini juga diceritakan ihwal cara berpikir gres masyarakat yang masih percaya dengan tahayul dan mistik, untuk lebih terbuka dan tidak gampang mengalah dengan keadaan. Dalam buku biografi tan malaka, buku ini banyak dibahas hingga keakar-akarnya dan bagaimana sejarah buku ini sanggup lahir dari tangan beliau.
Pada ketika masa pemerintahan Jepang, dia juga sempat bertemu dengan presiden republik indoensia Ir. Soekarno dan menjelaskan aneka macam cara untuk melawan pemerintahan Jepang pada masa itu. Tan malaka juga pernah melaksanakan perlawanan dengan gerakan bawah tanah. Selain itu dia juga pernah menjadi pemimpin pemberontakan PKi di madiun. Banyak hal yang sudah tan malaka lakukan untuk Indonesia dan untuk merebut kemerdekaan republik Indonesia. Sekian artikel ihwal biografi Tan malaka, agar sanggup bermanfaat untuk anda.
Karir Tan Malaka
- Guru dan Pemimpin Partai Komunis Indonesia
Pendidikan Tan Malaka
- Kweekschool Bukit Tinggi (1913)
- Rijks Kweekschool, Haarlem Belanda
Penghargaan Tan Malaka
- Gelar Pahlawan Nasional melalui Ketetapan Presiden RI No. 53 tanggal 23 Maret 1963