Marthen Indey, Tokoh Di Balik Penyatuan Irian Barat Dengan Indonesia

    Profil Marthen Indey    

Nama Lengkap : Marthen Indey

Alias : Marthen

Profesi : Pahlawan Nasional

Agama : Kristen

Tempat Lahir : Doromena, Jayapura, Papua 

Tanggal Lahir : Kamis, 14 Maret 1912

Meninggal : Doromena, 17 Juli 1986 pada umur 74 tahun)

Zodiac : Pisces

Warga Negara : Indonesia

    Biografi Marthen Indey    

Marthen Indey yaitu seorang Pahlawan Nasional kelahiran Papua. Ia dilahirkan pada 16 Maret 1912 di Doromena, Jayapura, Papua. Sebelumnya ia pernah mengabdi untuk Belanda sebagai polisi, namun pada balasannya berbalik arah dan justru memperlihatkan pertolongan kepada Rakyat Indonesia. Ini terjadi sesudah ia mendapat kesempatan bertemu dengan beberapa tokoh politik yang ditahan di Digul. Salah satu tokoh tersebut berjulukan Sugoro Atmoprasojo. 

Ia diberikan kiprah untuk menjaga para tahanan politik. Disanalah perkenalannya dengan orang-orang penting tersebut terjadi. Itu pada balasannya menciptakan ia sadar bahwa ia yaitu bab dari NKRI dan harus bertempur melawan penjajah. Seiring dengan terbakarnya jiwa patriotisme di dalam dirinya, ia berusaha untuk menangkap abdnegara dari pemerintah Belanda. Namun sayangnya perjuangan tersebut tidak berjalan mulus. Meski begitu, ia sama sekali tidak patah arang. Tahun 1944 ia pulang dari daerah pengungsian di Australia. Ia lalu diberikan kiprah oleh sekutu untuk memperlihatkan pembinaan kepada Anggota Batalyon Papua. 

Pasukan tersebut dipersiapkan pemerintah untuk melawan tentara Jepang. Hanya berselang setahun, ia lalu dipercayai jabatan sebagai Kepala Distrik Arso Yamai dan Waris dalam kurun waktu sekitar 2 tahun. Waktu itu juga ia manfaatkan untuk berafiliasi dengan para pejuang Indonesia yang sempat menghabiskan masa-masa penahanan di Digul. Ia bertemu mereka biar dapat merencanakan pemberontakan terhadap pemerintahan Belanda. Hanya saja, Belanda terlebih dahulu sudah mengetahui, jadi planning itupun mudah batal. 

Dalam perjalanan karirnya, ia juga pernah bergabung dengan Komite Indonesia Merdeka (KIM) yang berubah nama menjadi Partai Indonesia Merdeka (PIM). Disana ia ia sempat menjadi ketua dan posisi tersebut dimanfaatkannya untuk memberikan saingan kepada Belanda. Ia memprotes pandangan gres Belanda untuk melepaskan Irian Barat dari Indonesia. Atas protes tersebut, Marthen Indey dinilai salah oleh Belanda dan dimasukkan ke dalam penjara selama 3 tahun. Ia yaitu tokoh di balik Piagam Kota Baru yang di dalamnya tercantum soal niatan masyarakat Papua untuk tetap bersatu dengan Indonesia.

Karena piagam itulah ia lantas diminta untuk melaksanakan negosiasi di New York terkait penyatuan Irian Barat dengan Indonesia. Perundingan tersebut memperlihatkan hasil nyata alasannya yaitu mereka balasannya mengijikan Irian Barat untuk bersatu dengan Indonesia dan namanya diubah menjadi Irian Jaya semenjak dikala itu. Untuk menghormati jasanya, ia diminta untuk bergabung di MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) untuk periode 1963 – 1968. Marthen wafat 17 juli 1986 dikala usianya menginjak 74 tahun. Ia pun dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada 14 September 1993.

Baca juga :

• Biografi Ir. Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia
• Biografi Pattimura Sang Pahlawan

   Pendidikan Marthen Indey   

• Sekolah Polisi di Sukabumi, Jawa Barat
• Sekolah Pelayaran
• Sekolah Dasar

   Karir Marthen Indey   

• Kontrolir diperbantukan pada Residen Jayapura dan berpangkat Mayor Tituler, 1963-1983
• Anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) mewakili Irian Jaya, 1963-1968
• Ketua PIM (Partai Indonesia Merdeka)
• Kepala Distrik Arso Yamai dan Waris
• Anggota Polisi Hindia Belanda

   Penghargaan Marthen Indey   

• Pahlawan Nasional

Demikian klarifikasi biografipahlawan.com tentang Marthen Indey dari papua yang telah membela rakyat indonesia melawan penjajah. Semoga dongeng diatas menciptakan anda lebih mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri.

Share this post