Teknologi Helikopter Menggandakan Capung

DITIRU DALAM PEMBUATAN HELIKOPTER

Sayap capung merupakan rancangan yang menakjubkan. Selaput sayapnya begitu terperinci dan aerodinamis.

Sekilas, capung terlihat biasa saja dan tidak menarik perhatian banyak orang. Kalaupun ada yang tertarik, itu biasanya anak-anak, yang sering menjadikannya sebagai mainan. Tahukah Anda bahwa “mainan anak-anak” yang mungil ini diciptakan Allah dengan desain yang menakjubkan bahkan mengilhami pembuatan helikopter?

Keinginan untuk sanggup terbang di udara membuat insan berusaha keras untuk membuat teknologi yang sanggup mewujudkan impiannya itu. Selain terhadap burung, serangkaian penelitian dan pengamatan juga telah dilakukan oleh para ilmuwan terhadap banyak sekali jenis serangga, anatra lain kupu-kupu, capung, lalat dan lebah. Hasilnya: menakjubkan!


Gambar ini, yang menunjukkan jalan yang dilalui oleh seekor lebah yang ditempatkan di dalam kotak kaca, menunjukkan bagaimana lebah itu berhasil terbang ke segala arah termasuk naik, turun, dan dalam mendarat serta lepas landas.
Dr. Adrian L. R. Thomas, misalnya. Peneliti dari Oxford University ini telah menghabiskan 12 tahun untuk mempelajari cara terbang serangga. Tiga tahun terakhir ia mengamati kupu-kupu. Hewan berwarna-warni ini ia tempatkan di sebuah terowongan berbelit-belit. Di dalam terowongan itu, kupu-kupu bisa terbang bebas atau hinggap ke bunga buatan. Untuk melihat bagaiman gerak udara di sekitar kepakan sayap kupu-kupu, Thomas memakai asap tipis. Sedangkan turbulensi udara direkam dengan kamera digital supercepat.
“Ternyata kepakan sayap kupu-kupu tidaklah dilakukan secara acak atau sembarangan, melainkan hasil dari sebuah prosedur aerodinamika yang betul-betul dipahami oleh mereka (kupu-kupu). Paling tidak ada 6 cara kupu-kupu mengepakkan atau memutar sayapnya biar tetap berada di udara sementara pesawat konvensional hanya mempunyai dua bentuk gerakan biar bisa terangkat lebih tinggi. Satu di antaranya dengan prosedur putaran”, kata Thomas mirip dilansir oleh jurnal Nature (Republika, Ahad, 15/12/02)
Gilles Martin, seorang fotografer alam, telah melaksanakan pengamatan 2 tahun untuk meneliti capung. Dan beliau juga menyimpulkan bahwa makhluk ini mempunyai cara terbang yang sangat rumit.

Helikopter Sikorsky dirancang dengan memalsukan rancangan tepat dan kemampuan manuver dari seekor capung. MBB, perusahaan pembuat senjata dan roket, telah mengambil rancangan aerodinamis dan cara terbang capung sebagai teladan dalam pembuatan helikopter jenis BO-105. Perusahaan helikopter Amerika Serikat, Sikorsky, telah merancang desain gres dengan menjiplak secara pribadi cara capung terbang pada helikopter. Proses ini ditunjukkan dengan gambar di atas dengan tahaptahap peralihan selama perancangan helikopter.
Tubuh capung mirip bentuk pilin yang terbungkus logam. Dua sayapnya saling silang pada badannya dan menampakkan bias warna dari biru muda sampai merah marun. Dengan bentuk demikian, capung mempunyai kemampuan manuver yang luar biasa. Tak peduli pada kecepatan atau arah bagaimana pun ia bergerak, capung sanggup mendadak berhenti dan mulai terbang kembali dengan arah berlawanan. Atau, capung sanggup tetap membisu di udara untuk berburu. Pada kedudukan mirip itu, ia sanggup bergerak dengan sangat cepat menuju mangsanya. Ia sanggup mempercepat gerakannya sampai kecepatan yang sangat mengejutkan untuk ukuran seekor serangga: 25 mil/jam (40 km/jam).

Pada kecepatan ini, capung bertabrakan dengan mangsanya. Guncangan jawaban gesekan ini sangat kuat. Namun, tubuhnya yang elastis sanggup meredam guncangan tersebut. Sebaliknya, hal yang sama tidak terjadi pada mangsanya. Mangsa capung akan kehilangan kesadaran atau bahkan mati sebab benturan tersebut. Kecepatan capung ini sanggup disejajarkan dengan kecepatan seorang atlet lari 100 m di Olimpiade yaitu 24,4 mil/jam (39km/jam).

Kehebatan terbang capung ini rupanya telah dilirik oleh pembuat helikopter terbaik di dunia, Sikorsy. Mereka menyebabkan capung sebagai model helikopter buatan mereka. Caranya, perusahaan IBM, kawan Sikorsky dalam proyek ini, menempatkan suatu model capung ke dalam computer (IBM 3081). Lalu 2000 penggambaran khusus dilakukan di komputer dalam hal manuver (gerakan jungkir balik) capung di udara. Jadilah helikopter itu dibentuk dengan capung sebagai inspirasinya.


Kiri: Makhluk mungil ini mempunyai kemampuan manuver yang hebat! Kanan: Fotografer alam Gilles Martin sedang mengamati capung
Inspirasi dari alam perihal teknologi terbang yang lain yaitu lalat dan lebah. Penelitian telah menandakan bahwa 3 pesawat jet yang dianggap terbaik dalam kelompoknya mempunyai kemampuan manuver yang jauh di bawah kemampuan manuver lalat dan lebah.

Sungguh banyak teknologi Allah yang menakjubkan. Teknologi insan sangatlah kerdil di hadapan-Nya. Bahkan insan hanya bisa memalsukan keajaiban-keajaiban desain di alam yang telah Allah ciptakan untuknya. Namun sedikit sekali insan yang mengambil pelajaran.


insight magazine 9


--0o0--

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel