Penyebab Terjadinya Petir
Juli 28, 2019
Edit
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron yakni udara. Pada ketika elektron bisa menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada isu terkini hujan, lantaran pada keadaan tersebut udaramengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih gampang mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Petir, kilat, atau halilintar yakni tanda-tanda alam yang biasanya muncul pada isu terkini hujan di ketika langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa ketika kemudian disusul dengan bunyi menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan bunyi dan kecepatan cahaya. Petir merupakan tanda-tanda alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama yakni awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua yakni bumi (dianggap netral).
Seperti yang sudah dikenal kapasitor yakni sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga sanggup terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Perlindungan terhadap Sambaran Petir Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya yakni ancaman sambaran petir. Ada beberapa metode untuk melindungi diri dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif yakni metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya menggunakan konduktor yang dihubungkan dengan pembumian.
--o0o--