Penyebab Terjadinya Gempa

Gempa bumi yaitu getaran yang dirasakan di atas permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya gelombang seismik sehingga sanggup terjadi pergeseran pada lempeng bumi. Gempa bumi bersifat merusak dan tingkat kerusakannya tergantung pada kekuatan dan jarak dari sumber gempa. Sumber atau sentra gempa bumi disebut dengan hiposentrum, kekuatannya dinyatakan dalam skala richter yang diukur dengan alat berjulukan seismograf.


Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Penyebabnya

A. Gempa Bumi Vulkanik (tremor)



AKTIFITAS GUNUNG BERAPI (VULKANIK)

Gempa bumi vulkanik yaitu gempa bumi yang disebabkan oleh adanya peningkatan aktifitas gunung berapi. Getaran yang dirasakan ketika gempa vulkanik diakibatkan oleh adanya pergerakan magma pada perut bumi sehingga mengakibatkan getaran-getaran di sekitar gunung berapi tersebut.


B. Gempa Bumi Tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa bumi disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng plat tektonik bumi. Gempa tektonik sebetulnya sangat sering terjadi lantaran lempeng-lempeng tektonik bumi yang terus-menerus bergerak, hanya saja getarannya kadang tidak sanggup dirasakan lantaran kekuatannya yang kecil. Gempa tektonik umumnya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tektonik bumi lantaran di kawasan ini sering terjadi tumbukan antara lempeng tektonik yang melepaskan energi yang besar sehingga sanggup mengakibatkan gempa bumi yang sangat merusak. Gempa tektonik sanggup terjadi baik di darat maupun di laut. Jika terjadi di bahari gempa jenis ini sanggup saja menghasilkan gelombang tsunami yang sangat mematikan.





Meteor yang jatuh ke bumi tahun 1908 di Rusia, menjadikan terjadinya lubang besar yang mirip sebuah kawah. Walaupun gelombang yang dihasilkan tercatat hingga ke kota london-Inggris, namun dampak yang dihasilkan sama sekali tidak terekam oleh Seismograf (alat pencatat getaran bumi).
Kesimpulannya adalah, getaran yang dihasilkan oleh ukiran meteor mempunyai kekuatan yang sangat kecil. Sehingga ukiran itu tidak akan sanggup menjadikan gempa. Lagi pula, insiden mirip ini sangatlah jarang ditemui.


Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Kedalaman Hiposentrum:

A. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam mempunyai hiposentrum yang letaknya berada pada kedalaman lebih dari 300 KM di bawah permukaan bumi. Karena letaknya hiposentrumnya yang dalam, gempa bumi jenis ini umumnya tidak terlalu berbahaya.


B. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi jenis ini mempunyai kedalaman hiposentrum antara 60 hingga 300 KM di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah umumnya mempunyai dampak yang terasa dan menimbulkan kerusakan ringan. Gempa bumi tipe ini pernah terjadi di pulau sumatera penggalan barat, pulau jawa penggalan selatan, sepanjang teluk tomini, bahari maluku, dan kep. Nusa Tenggara.


C. Gempa Bumi Dangkal

Gempa bumi dalam yaitu gempa bumi yang letak hiposentrumnya kurang dari 60 KM di bawah permukaan bumi. Gempa bumi jenis ini dampaknya cukup berbahaya dan biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. 

Selain gempa vulkanik dan tektonik, penyebab lain gempa bumi yaitu jawaban runtuhnya atap goa atau terowongan yang besar sehingga sanggup menghasilkan getaran di permukaan tanah. Selain itu gempa bumi bisa juga diakibatkan oleh ulah manusia, contohnya lantaran ledakan bom yang mempunyai daya ledak tinggi.





---)oVo(---



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel