Penyebab Terjadinya Erosi


Faktor-faktor penyebab terjadinya erosi sanggup berupa faktor alamiah dan juga faktor non alami. Faktor alamiah yaitu faktor yang sudah ada pada alam, sedangkan faktor non alami terjadi lantaran campur tangan manusia. Di bawah ini yaitu klarifikasi lengkap beberapa faktor penyebab erosi:

1. Kondisi tanah
Faktor penyebab erosi yang pertama yaitu kondisi tanah. Beberapa hal yang termasuk dalam kondisi tanah yakni tekstur dan struktur tanah, banyaknya materi organik di dalam tanah dan daya serap tanah terhadap air. Tanah dengan tekstur butiran halus adalah jenis tanah yang paling rawan terkena erosi. Ini dikarenakan tanah pasir tidak menetap dan gampang hancur ketika terkena fatwa air. Tanah dengan kandungan materi organik yang rendah dan kedap air juga gampang mengalami erosi.
Sementara itu, tanah dengan tekstur yang berpasir tidak peka terhadap erosi lantaran ukuran partikelnya yang lebih besar sehingga tidak gampang terbawa oleh air. Tanah yang berstruktur gumpalan atau membulat lebih tahan terhadap ancaman erosi lantaran sanggup menyerap lebih banyak air dan mengurangi fatwa permukaan. Tanah dengan kemampuan menyerap yang tinggi dan mengandung materi organik dalam jumlah banyak juga lebih tahan terhadap erosi.

2. Topografi
Penyebab erosi selanjutnya yaitu topografi. Topografi pada suatu tempat kuat pada jumlah tanah yang akan terkikis oleh air. Tanah yang berada di tempat lereng yang curam sangat peka terhadap erosi. Lereng yang panjang menciptakan air mengalir dengan deras dalam jumlah yang banyak. Aliran air di lereng panjang tersebut akan mengikis dan mengangkut tanah ke tempat yang rendah. Sementara itu, tempat dengan topografi yang landai lebih tahan terhadap erosi tanah, tetapi mengalami ancaman terjadinya genangan air.

3. Vegetasi
Vegetasi juga menjadi faktor penyebab terjadinya erosi. Yang disebut vegetasi yaitu tanaman atau pepohonan yang menutupi tanah. Pohon- pohon akan menghalangi air hujan sehingga tidak pribadi jatuh menimpa tanah. Selain itu pohon di hutan juga sanggup membantu tanah menyerap air hujan dan mengurangi fatwa air di permukaan tanah. Jika pepohonan terutama yang berada di tempat fatwa sungai ditebang (baca : Erosi Sungai), maka tempat tersebut akan gampang terkena erosi tanah.  (baca juga : Dampak Akibat Hutan Gundul).

4. Iklim
Iklim ini berafiliasi dengan intensitas hujan. Hujan mempunyai dampak besar pada proses terjadinya erosi tanah. Daerah dengan intensitas hujan yang tinggi sangat rawan mengalamai erosi tanah. Sebaliknya, tanah yang berada di wilayah dengan intensitas hujan yang rendah cukup kondusif dari ancaman erosi. (baca : Proses Terjadinya Hujan)
Perubahan iklim global atau yang sering disebut dengan pemanasan global (baca : Penyebab Pemanasan Global). Meningkatnya suhu bumi menimbulkan mencairnya es di kutub. Ketika es di kutub mencair secara signifikan maka akan menimbulkan naiknya permukaan air maritim sehingga akan menggerus daratan yang rendah menyerupai pantai. Hal ini lah yang menimbulkan terjadinya erosi di tempat pantai.

5. Air
Air menjadi potongan penting dari faktor penyebab erosi. Air yang dimaksud dalam pembahasan ini yaitu air sungai. Air sungai merupakan fatwa air yang bergerak dalam jumlah yang banyak. Aliran air tersebut akan mengangkat partikel- partikel tanah sehingga terbawa menuju tempat dimana sungai itu bermuara. Jika fatwa air sungai sangat kuat terutama ketika sedang terjadi banjir (baca : Jenis Jenis Banjir), maka semakin banyak tanah yang akan mengalami erosi.

6. Angin
Faktor penyebab erosi yang berikutnya yaitu angin (baca : Jenis Jenis Angin). Angin ini termasuk dalam faktor alam. Faktor ini hanya berlaku di tempat dengan tekstur tanah berpasir, contohnya di pantai atau di gurun. Meski seringkali tak disadari, angin laut dapat mengangkat partikel- partikel tanah secara perlahan- lahan menuju ke tempat yang lain. Erosi yang disebabkan lantaran faktor angin disebut dengan deflasi. Deflasi sanggup terjadi bila kekuatan angin cukup besar untuk memindahkan partikel- partikel tanah.

7. Gelombang laut
Gelombang maritim juga merupakan salah satu faktor penyebab erosi pantai atau abrasi pantai. Gelombang dengan tenaga yang sangat besar datagn dari arah maritim lalu menggempur pasir pantai (baca :ekosistem pantai). Ketika hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan menimbulkan erosi pantai. Erosi oleh gelombang maritim sanggup dicegah dengan menabam pohon bakau, melestarikan hutan mangrove (baca :Fungsi Hutan Mangrove), melestarikan terumbu karang dan mengurangi kegiatan penambangan pasir.

8. Gletser
Erosi yang disebabkan lantaran adanya faktor gletser disebut dengan erosi eksarasi. Seperti yang telah kita ketahui, gletser yaitu es pada yang mencair. Bongkahan es besar yang mencair tersebut akan menghasilkan tekanan yang sangat besar. Tekanan itulah yang menimbulkan terjadinya erosi, terutama pada setiap hal yang dilewati lelehan es tersebut. Karena disebabkan oleh es yang mencair maka erosi ini hanya terjadi di tempat yang bersalju dan mempunyai bukit- bukit berupa es.

9. Faktor manusia
Proses terjadinya erosi juga bisa disebabkan oleh manusia. Bahkan insan berperan dalam mempercepat laju erosi. Bagaimana hal tersebut bisa  terjadi? Tidak semua kegiatan insan sanggup menimbulkan terjadi percepatan laju erosi. Kegiatan insan yang sanggup menekan laju erosi diantaranya yaitu kegiatan pertambangan dan ekspliotasi hutan. Pertambangan yang melibatkan proses pengerukan tanah akan mengubah kontur tanah sehingga tanah lebih cepat mengalami erosi.
Manusia seringkali mengubah hutan menjadi lahan pertanian dan membangun infrastruktur tanpa melaksanakan analisis dampak terhadap lingkungan. Hal ini lah yang menciptakan laju erosi tanah semakin cepat. Meski demikian, insan sebagai makhluk tercerdas di bumi seharusnya bisa berperan dalam memperbaiki dan melestarikan lingkungan tempat hidupnya. Diantara kegiatan yang sanggup menghambat laju erosi yakni penanaman kembali hutan yang gundul dan menciptakan terasering di tempat berlereng.



----0O0---

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel