Penyebab Terjadinya Warna Biru Pada Langit Dan Laut
Juni 30, 2019
Edit
Pernahkah kau berpikir mengapa langit dan bahari itu tampak biru?...
Padahal kalau kita dekati, langit dan bahari itu tidak berwarna.
Warna biru yang kita lihat di langit itu merupakan hasil dispersi cahaya matahari yang memancarkan cahaya putih ke bumi, alasannya yaitu bumi dilindungi oleh atmosfer yang tersusun dari banyak sekali macam gas ibarat nitrogen, oksigen, argon, dan juga uap air yang selanjutnya menyerap cahaya putih pancaran langit.
Kalau kau ingat, di pelajaran fisika pernah disinggung mengenai cahaya putih yang kalau dilewatkan bidang prisma, maka akan terdispersi menjadi spektrum cahaya.
Nah, begitu juga dengan cahaya matahari, cahaya ini sehabis masuk melewati atmosfer bumi, akan terdispersi menjadi banyak sekali macam panjang gelombang. Masing-masing panjang gelombang ini akan muncul sebagai banyak sekali macam warna ibarat warna pelangi.
Setiap warna dipancarkan pada ketebalan prisma yang berbeda. Panjang gelombang yang tinggi kalau ditangkap oleh mata akan terlihat sebagai warna merah, orange, dan kuning. Sedangkan panjang gelombang yang rendah dikenali oleh mata sebagai warna biru, ungu, dan hijau.
Warna-warna yang mempunyai panjang gelombang tinggi tadi akan diteruskan secara lurus sedangkan warna-warna yang panjang gelombangnya rendah akan disebarkan ke segala arah. Itulah mengapa warna biru menjadi mayoritas di langit alasannya yaitu warna biru dari cahaya matahari disebarkan ke segala arah.
Peristiwa yang dijelaskan pada paragraf di atas dinamakan Rayleigh scattering. Menurut Rayleigh, cahaya yang mempunyai panjang gelombang rendah akan mempunyai intensitas perpendaran yang lebih besar.
Ketika senja menjelang, langit akan berubah warna menjadi merah kekuningan. Hal ini terjadi alasannya yaitu posisi matahari yang tadinya sempurna di atas kita bermetamorfosis serong sehingga jarak pandang kita juga berubah.
Karena jarak yang berubah ini, maka ketebalan atmosfer yang ditembus cahaya matahari sampai ke mata kita juga bertambah tebal. Atmosfer bumi kita sanggup dianalogikan ibarat prisma yang akan meneruskan cahaya dengan warna tertentu pada ketebalan tertentu.
Warna yang mempunyai panjang gelombang tinggi ibarat warna merah diteruskan pada atmosfer yang lebih tebal sehingga warna langit tampak merah jingga pada ketika matahari terbit atau terbenam. Warna biru pada bahari tak lain merupakan pantulan dari warna langit. Begitulah ceritanya, mengapa langit dan bahari berwarna biru.
---0o0--