Al-Qur'an, Wacana Maritim Yang Didalamnya Ada Api
Juni 07, 2019
Edit
Alam semesta tak hentinya menampakkan kekuasaan Allah dalam setiap detil keberadaannya. Bukti yang menguatkan firman-Nya kembali bisa kita saksikan:
“Kami akan menawarkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga terperinci bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu ialah benar. Tiadakah cukup bahwa sebenarnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat ayat 53)
Allah-lah Sang Penguasa segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun di langit. Semua terjadi atas kehendak-Nya, meski tak jarang kebijaksanaan serta pengetahuan insan susah menjangkau terhadap kejadian fenomena-fenomena alam.
Merupakan suatu bukti yang sebenarnya Al-Qur'an itu benar-benar tiba dari Allah dan merupakan Mukjizat yang diberikan-Nya kepada Nabi Muhammad, sementara Nabi sendiri sebagai pemilik Mukjizat telah tiada 14 kurun silam, merupakan sebuah mukjizat yang hanya ada pada Muhammad, tidak terhadap Nabi-nabi lainnya, dimana Nabi yang lain mukjizatnya sekarang hanya tinggal dongeng tanpa kita bisa menyaksikannya. (Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya)
Beberapa waktu lalu, banyak dilansir media-media masa dan elektronik terjadi suatu fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lahar. Lahar ini mengakibatkan air mendidih sampai suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lahar tersebut sangat panas, namun tak akan menciptakan air maritim menguap, serta air maritim yang berlimpah-ruahpun tak bisa memadamkan api yang ada. Fenomena ini sebenarnya telah tertulis 14 kurun yang kemudian melalui Al-Qur'an:
Dan sabda Nabi SAW: “Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumroh dan orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan tersedia api serta di bawah api tersedia lautan.” (HR Abu Dawud)
Hadits ini sangat sesuai dengan sumpah Allah SWT dalam Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah berfirman: “Demi bukit (Sinai), serta kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; serta demi Baitul Ma’mur; serta atap yang ditinggikan (langit), serta maritim yang di dalam tanahnya ada api, sebenarnya azab Tuhanmu niscaya terjadi, tak seorangpun yang bisa menolaknya.” (QS. Ath-Thur: 1-8)
Sejak diturunkannya Quran berabad-abad lalu, insan belum memahami bagaimana bisa muncul api di dasar laut. Namun teknologi modern dikala ini sanggup mengungkap fenomena alam tersebut. Secara sains, Bumi yang dihuni insan mempunyai lapisan kerikil bab luar yang terbagi menjadi beberapa lempengan. Lempengan tersebut terletak di lembah atau dasar samudra.
Lempengan sanggup menahan lelehan bebatuan panas. Banyaknya air di lautan juga bisa meredam panas yang mempunyai suhu lebih dari 10 ribu celcius. Peneliti memakai kapal selam modern yang bisa berada sampai kedalaman 2 mil di bawah laut. Peneliti kemudian menemukan bahwa terdapat lahar di dalam maritim dengan suhu mencapai ribuan celcius.
Dijelaskan juga bahwa pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung api bisa meleleh keluar dan memanas sampai menyemburkan abu-abu vulkanik. Fenomena ini bisa terjadi di seluruh lautan. Gunung-gunung api di dasar samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung api di atas daratan. Gunung api tersebut terbentang di sepanjang dasar samudra.
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, peneliti juga sanggup mengamati erupsi gunung api yang terletak di dalam laut. Aliran magma yang menyala-nyala tampak terlihat mengalir di bawah laut.
Fakta bahwa terdapat api di dalam maritim telah disebutkan dalam Quran semenjak 14 kurun lalu, jauh sebelum insan dikala ini mengenal teknologi canggih.
“Kami akan menawarkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga terperinci bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu ialah benar. Tiadakah cukup bahwa sebenarnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat ayat 53)
Allah-lah Sang Penguasa segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun di langit. Semua terjadi atas kehendak-Nya, meski tak jarang kebijaksanaan serta pengetahuan insan susah menjangkau terhadap kejadian fenomena-fenomena alam.
Merupakan suatu bukti yang sebenarnya Al-Qur'an itu benar-benar tiba dari Allah dan merupakan Mukjizat yang diberikan-Nya kepada Nabi Muhammad, sementara Nabi sendiri sebagai pemilik Mukjizat telah tiada 14 kurun silam, merupakan sebuah mukjizat yang hanya ada pada Muhammad, tidak terhadap Nabi-nabi lainnya, dimana Nabi yang lain mukjizatnya sekarang hanya tinggal dongeng tanpa kita bisa menyaksikannya. (Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya)
dan maritim yang di dalam tanahnya ada api, (QS. 52: 6)
Dan sabda Nabi SAW: “Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumroh dan orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan tersedia api serta di bawah api tersedia lautan.” (HR Abu Dawud)
Hadits ini sangat sesuai dengan sumpah Allah SWT dalam Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah berfirman: “Demi bukit (Sinai), serta kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; serta demi Baitul Ma’mur; serta atap yang ditinggikan (langit), serta maritim yang di dalam tanahnya ada api, sebenarnya azab Tuhanmu niscaya terjadi, tak seorangpun yang bisa menolaknya.” (QS. Ath-Thur: 1-8)
Sejak diturunkannya Quran berabad-abad lalu, insan belum memahami bagaimana bisa muncul api di dasar laut. Namun teknologi modern dikala ini sanggup mengungkap fenomena alam tersebut. Secara sains, Bumi yang dihuni insan mempunyai lapisan kerikil bab luar yang terbagi menjadi beberapa lempengan. Lempengan tersebut terletak di lembah atau dasar samudra.
Lempengan sanggup menahan lelehan bebatuan panas. Banyaknya air di lautan juga bisa meredam panas yang mempunyai suhu lebih dari 10 ribu celcius. Peneliti memakai kapal selam modern yang bisa berada sampai kedalaman 2 mil di bawah laut. Peneliti kemudian menemukan bahwa terdapat lahar di dalam maritim dengan suhu mencapai ribuan celcius.
Letusan gunung api di dalam maritim (Foto: Screenshot YouTube)
Dijelaskan juga bahwa pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung api bisa meleleh keluar dan memanas sampai menyemburkan abu-abu vulkanik. Fenomena ini bisa terjadi di seluruh lautan. Gunung-gunung api di dasar samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung api di atas daratan. Gunung api tersebut terbentang di sepanjang dasar samudra.
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, peneliti juga sanggup mengamati erupsi gunung api yang terletak di dalam laut. Aliran magma yang menyala-nyala tampak terlihat mengalir di bawah laut.
Fakta bahwa terdapat api di dalam maritim telah disebutkan dalam Quran semenjak 14 kurun lalu, jauh sebelum insan dikala ini mengenal teknologi canggih.
Sumber: youtube.com
--0o0--