Penyebab Pasang-Surut Air Laut
April 27, 2019
Edit
Penyebab Pasang-Surut Air Laut
PASANG SURUT merupakan Suatu fenomena yang terjadi di bahari lantaran adanya pergerakan naik atau turunnya posisi permukaan perairan bahari secara terpola yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya tarik menarik benda astronomi oleh matahari.
Pada Pasang surut terdapat beberapa tipe yaitu:
1. Pasang Surut harian Ganda.
2. Pasang Surut harian Tunggal.
3. Pasang Surut adonan condong ke harian ganda.
4. Pasang Surut adonan condong ke harian tunggal.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADI PASANG SURUT
Berdasarkan teori kesetimbangan :
1. Rotasi bumi pada sumbunya.
2. Revolusi bulan terhadap matahari.
3. Revolusi bumi terhadap matahari.
Berdasarkan teori dinamis :
1. kedalaman dan luas perairan,
2. Pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan
3. Gesekan dasar.
Selain faktor-faktor diatas terdapat juga faktor lokal yang sanggup besar lengan berkuasa disuatu perairan santara lain:
1. Topogafi dasar laut.
2. Lebar selat.
3. Bentuk teluk dan lain sebagainya.
MANFAAT PASANG SURUT UNTUK MANUSIA
1. Sumber penghasil tenaga listrik
2. Dapat menghasilkan garam
3. Melakukan Surfing, dan lain-lain
Bagi mereka yang tinggal di daerah pantai tidak merasa absurd terhadap istilah pasang dan surut. Air bahari mengalami pasang surut sebagai akhir adanya gaya gravitasi. Fenomena alam pasang surut ini memang sangat indah, menarik, dan menantang untuk dinikmati sebagai obyek wisata.
Peristiwa naik atau turunnya air bahari dari keadaan normal (garis pantai) disebut dengan pasang atau surut. Air bahari mengalami pasang surut sebanyak dua kali dalam satu hari. Peristiwa ini terjadi akhir adanya dampak gaya gravitasi bulan dan matahari. Karena jarak bulan lebih erat daripada jarak matahari ke bumi, maka gaya gravitasi bulan mempunyai dampak yang lebih besar daripada gravitasi matahari terhadap kejadian pasang surut ini.
Menurut wikipedia, pasang bahari yakni naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh dampak gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut, Matahari, dan bulan. Pasang bahari mengakibatkan perubahan kedalaman perairan dan menimbulkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga asumsi kejadian pasang sangat diharapkan dalam navigasi pantai.
Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasangs. Periode pasang bahari yakni waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit sampai 24 jam 50 menit.
Terdapat tiga tipe dasar pasang laut:
1. harian (diurnal)
2. tengah harian (semidiurnal)
3. adonan (mixed tides).
Tipe pasut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap harinya. Hal ini disebabkan lantaran perbedaan respon setiap lokasi terhadap gaya pembangkit pasang surut.
Jika suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari, maka daerah tersebut dikatakan bertipe pasut harian tunggal (diurnal tides), namun kalau terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe pasutnya disebut tipe harian ganda (semidiurnal tides).
Tipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut dengan tipe adonan (mixed tides) dan tipe pasut ini digolongkan menjadi dua potongan yaitu tipe adonan dominasi ganda dan tipe adonan dominasi tunggal.
--)(--