Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo - Satria Revolusi
April 03, 2019
Edit
Profil Katamso Darmokusumo
Nama : Katamso DarmokusumoTempat Lahir : Sragen, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Senin, 5 Februari 1923
Meninggal : Yogyakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 42 tahun
Makam : Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Biografi Katamso Darmokusumo
Biografi Brigadir Jenderal katamso darmokusumo menunjukkan informasi, bahwa dia dilahirkan pada hari senin, 5 februari 1923 di Sragen, jawa Tengah. Selepas menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, Ia melanjutkan pada pendidikan tentara Peta di Bogor. Setelah masa kemerdekaan Indonesia, Beliau bergabung dengan TKR yang berangsur-angsur menjelma TNI. Ketika terjadi aksi militer belanda, dia memimpin pasukan untuk berkali-kali melaksanakan pertempuran mengusir Belanda dari Indonesia. Pada masa awal kedaulatan Republik Indonesia masih sering dirongrong dengan banyak sekali kejadian baik dalam maupun luar negeri.Setelah kedaulatan Negara Indonesia di akui di mata Internasional, terjadi pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah. Brigjen Katamso dan pasukannya diserahi kiprah untuk menumpas pemberontakan tersebut. Pada Biografi Brigadir Jenderal Katamso darmokusumo disebutkan, bahwa pada tahun 1958 dia menjabat sebagai Komandan batalyon ``A`` yang tergabung dalam pasukan Komando Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani. Pasukan ini bertugas menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI/Peremesta.
Makam Katamso Darmokoesoemo |
Membaca Biografi Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo tertangkap dengan terang akan aksi pemberontakan dan penculikan G. 30 S/ PKI tidak hanya berjalan di Jakarta. PKI juga membidik para perwira di tempat termasuk di wilayah Kodam VII/Diponegoro. PKI dengan menghasud beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia di Yogyakarta, mereka berhasil menguasai RRI Yogyakarta. Atas kejadian tersebut, Markas Korem 072 dibawah Komando Brigjen Katamso mengumumkan pembentukan Dewan Revolusi. Brigjen Katamso termasuk perwira yang sangat tidak menyetujui keberadaan PKI, maka dia juga termasuk salah satu perwira yang menjadi sasaran dari penculikan PKI.
PKI melancarkan penculikan terhadap komandan Korem 072 dan Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Sugiono pada tanggal 1 Oktober 1965 sore hari. Katamso dan Sugiono dibawa ke tempat Keuntungan, dan sesampainya ditempat, mereka dipukul pakai kunci mortar hingga tewas. PKI telah mempersiapkan segala sesuatunya di tempat tersebut. Lubang telah disiapkan khusus untuk menyembunyikan jasad kedua perwira tersebut yang memang sudah menjadi sasaran pembunuhan. Jenazah keduanya gres diketemukan pada 21 Oktober 1965 dalam keadaan rusak sehabis dilakukan pencarian secara besar-besaran sejak kejadian hilangnya mereka berdua. Kemudian pada tanggal 22 Oktober 1965 mayit mereka berdua dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta. Biografi Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo menjelaskan, atas jasa dan usaha beliau, pemerintah menganugerahkan sebagai Pahlawan Revolusi menurut SK Presiden RI No. 118/KOTI/ tahun 1965 yang tertanggal 19 Oktober 1965.
Karir Katamso Darmokusumo
- Shodanco Peta di Solo
- Komandan Kompi di klaten
- Komandan Kompi Batalyon 28 Divisi IV
- Komandan Batalyon "A" Komando Operasi 17 Agustus
- Kepala Staff Resimen Team Pertempuran (RTP) II Diponegoro
- Kepala Staff Resimen Riau Daratan Kodam III/17 Agustus
- Komando Pendidikan dan Latihan (Koplat) merangkap Komandan Pusat
- Pendidikan Infanteri (Pusdikif) di Bandung
- Komandan Resort Militer korem 072, Komando Daerah Militer (Kodam) VII Diponegoro di Yogyakarta.
Penghargaan Katamso Darmokusumo
- Gelar Pahlawan Revolusi (Tahun 1965, tanggal 19 Oktober 1965 Mendapatkan SK Presiden RI No. 118/KOTI/)