Permainan Tradisional Anak Indonesia Paling Populer
Juni 06, 2014
Edit
Perkembangan zaman ketika ini begitu pesat. Ilmu pengetahuan & teknologi sangat membantu insan dalam mengerjakan banyak sekali hal untuk mempermudah segalanya. Ternyata teknologi juga membikin perubahan dalam bi&g permainan. Permainan-permainan tradisional kini mulai ditinggalkan. Anak-anak kini lebih menggemari permainan yg berbau teknologi. Anak-anak kini sangat menyukai permainan menyerupai game console, permainan online di internet, ataupun permainan di pusat-pusat perbelanjaan.
Sebelum permainan-permainan tersebut berkembang pesat, dahulu permainan-permainan tradisional sangat digemari bawah umur pada zamannya. Permainan zaman dahulu banyak sekali mengajarkan pentingnya sebuah proses & menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Permainan tradisional juga akan melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional juga sangat baik untuk melatih ketangkasan & motorik anak. Jadi, meskipun zaman telah berubah, akan lebih baik jikalau bawah umur kini diperkenalkan dengan permainan tradisional dikarenakan pada pada dasarnya baik permainan modern maupun permainan tradisional sama-sama menyenangkan & memiliki manfaat.
Berikut permainan-permainan tradisional anak Indonesia yg sangat mengasyikan:
1. Petak Umpet
Petak umpet yaitu permainan hide and seek yg dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yg memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Petak umpet diawali dengan menentukan siapa yg jaga(kucing). Biasanya penentuan kucing ditentukan dengan hompimpah, ciripit, atau cara lain sesuai tempat masing-masing. Kucing akan bertugas mencari & menemukan teman-teman yg bersembunyi.
Setelah ditentukan siapa yg menjadi kucing, kucing akan menutup mata menghadap tembok/pohon yg dijadikan INGLO/BON/HONG, yaitu tempat yg disepakati sbg patokan. Ketika kucing menutup mata & mulai menghitung sesuai waktu yg telah disepakati, bawah umur yg lain berlari & bersembunyi supaya sebisa mungkin tidak ditemukan oleh kucing. Setelah hitungan selesai, kucing meninggalkan INGLO/BON/HONG & mulai mencari bawah umur lain. Apabila kucing menemukan salah satu anak, maka kucing harus menyebut nama & berlari menuju inglo lebih dulu dari pada anak tersebut. Apabila kucing tidak/kalah dalam menyentuh inglo maka permainan dimenangkan oleh bawah umur lain & permainan diulang. Begitu juga ketika ada anak yg secara tiba-tiba lebih dahulu menyentuh inglo tanpa diketahui kucing, maka permainan diulang & kucing jaga kembali.
2. Benteng
Petak umpet yaitu permainan hide and seek yg dimainkan dua orang atau lebih. Semakin banyak yg memainkan, makan akan semakin seru permainan ini. Petak umpet diawali dengan menentukan siapa yg jaga(kucing). Biasanya penentuan kucing ditentukan dengan hompimpah, ciripit, atau cara lain sesuai tempat masing-masing. Kucing akan bertugas mencari & menemukan teman-teman yg bersembunyi.
Setelah ditentukan siapa yg menjadi kucing, kucing akan menutup mata menghadap tembok/pohon yg dijadikan INGLO/BON/HONG, yaitu tempat yg disepakati sbg patokan. Ketika kucing menutup mata & mulai menghitung sesuai waktu yg telah disepakati, bawah umur yg lain berlari & bersembunyi supaya sebisa mungkin tidak ditemukan oleh kucing. Setelah hitungan selesai, kucing meninggalkan INGLO/BON/HONG & mulai mencari bawah umur lain. Apabila kucing menemukan salah satu anak, maka kucing harus menyebut nama & berlari menuju inglo lebih dulu dari pada anak tersebut. Apabila kucing tidak/kalah dalam menyentuh inglo maka permainan dimenangkan oleh bawah umur lain & permainan diulang. Begitu juga ketika ada anak yg secara tiba-tiba lebih dahulu menyentuh inglo tanpa diketahui kucing, maka permainan diulang & kucing jaga kembali.
2. Benteng
Benteng yaitu permainan yg dimainkan oleh dua grup yg berisi 4-8 anak. Masing-masing grup memiliki markas yg harus dijaga. Tujuan permainan ini yaitu menguasai markas lawan. Markas/benteng sanggup berupa tiang, tugu, batu, atau benda lain.
Untuk memenangkan permainan, siapa yg sanggup menyentuh benteng terlebih dahulu atau menawan seluruh musuh maka ia menjadi pemenang.
Tiap anggota sanggup berusaha mendekati benteng lawan untuk menyentuh benteng. Akan tetapi ada peraturan yg membikin permainan ini semakin menarik, siapa yg paling terakhir menyentuh benteng sebelum keluar mendekati musuh memiliki kekuatan lebih untuk menawan musuh. Maka diharapkan taktik & kerjasama supaya sahabat satu bentengnya tidak tertangkap.
3. Lompat Tali
Lompat tali yaitu permainan tradisional yg terkenal dimainkan anak perempuan. tetapi banyak juga anak laki yg bisa memainkan lompat tali ini.
Permainan lompat tali di mainkan oleh minimal tiga anak. Dua anak memegang tali & seorang yang lain bermain terlebih dulu. Level ketinggian tali bervariasi, dimulai dari ketinggian yg rendah kemudian semakin tinggi apabila bisa melompat melewati tali.
4. Galah Asin
Galah Asin atau gobak sodor yaitu salah satu permainan tradisional yg dimainkan secara beregu. Setiap regu bisa terdiri dari 3-5 orang tergantung luas lapangan yg tersedia. Galah Asin biasanya dimainkan di lapangan badminton atau lepangan lain yg serupa. Satu regu akan menjadi penjaga & regu yang lain akan menjadi penerobos. Inti permainnyannya setiap anggota regu penerobos harus berusaha melewati ha&gan seluruh penjaga gerbang hingga seluruh anggota berhasil melewati gerbang. Permainan akan selesai ketika semua anggota regu penerobos berhasil kembali dengan selamat.
5. Kasti
Kasti yaitu permainan olahraga yg menyerupai dengan softball. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yg menjadi regu pemukul & regu penjaga. Regu yg bermain akan menjadi pemukul bola yg di lempar oleh lawan. Bola tenis yg dilempar dipukul dengan tongkat kayu kemudian pemukul berlari menuju pos-pos yg ditentukan. Game berlanjut apabila tidak ada anggota yg terkena bola yg dilempar regu penjaga ketika berlari menuju pos-pos.
6. Layg-layg
Layg-layg masih banyak dimainkan bawah umur hingga sekarang. Permainan layg-layg banyak dimainkan bawah umur ketika ekspresi dominan kemarau datang. Akan semakin seru apabila banyak jenis layg-layg yg diterbangkan.
7. Balap Karung
Balap karung merupakan salah satu permainan tradisional yg paling usang & gampang untuk dimainkan. Peralan yg dibutuhkan hanyalah karung beras/gandung. Cara bermain balap karung sangat mudah. Anak-anak yg akan bermain masuk kedalam karung yg telah disiapkan kemudian berbaris pada garis start. Ketika instruksi dimulai dibunyikan bawah umur berlompatan sambil memegang karung dilintasan yg disiapkan menuju garis finis. Anak yg paling cepat hingga ke garis finis, dialah yg menjadi pemenang. Ka&g banyak hal-hal lucu yg terjadi menyerupai anak yg jatuh terguling dikarenakan bergesekan dengan anak lain atau dikarenakan kehilangan keseimbangan. Permainan ini cukup menguras tenaga namun sangat menyenangkan.
8. Kelereng
Permainan kelereng banyak sekali variasinya antara lain pot-potan, A-H, & lain-lain. Permainan ini membutuhkan ketangkasan dalam membidik kelereng lain.
Untuk bermain pot-potan, gambarlah sebuah bulat di atas tanah. Kemudian letakan kelerang sejumlah yg dipertaruhkan. Dari jarak tertentu yg sbg awalan, bawah umur mengincar isi pot tersebut dengan kelereng yg dijadikan sbg "gacoan". Ketika gaco mengenai kelereng yg berada di dalam pot & seuntukan kelereng terpental keluar, maka kelereng tersebut sanggup diambil.
9. Egrang
Egrang yaitu tongkat yg terbuat dari kayu/bambu yg dipakai untuk berjalan. Tongkat ini diberi tangga pada jarak tertentu dari ujung bawah tongkat untuk tempat berpijak kaki. Permainan egrang biasanya dimainkan ketika peringatan kemerdekaan Indonesia.
10. Engklek
Engklek yaitu permainan tradisional ketangkasan lompat. Pertama kali, siapkan gambar kotak-kotak diatas tanah/semen/ lantai. Selanjutnya permainan siap dimainkan. Engklek biasanya dimainkan oleh dua hingga lima orang secara bergantian. Engklek dimulai dengan melempar"gaco"(potongan keramik/genteng/batu/kayu) mulai dari kotak pertama, kemudian kita melompat ke kotak-kotak secara berurutan kemudian kembali & mengambil gaco kita hingga ke garis awal. Permainan terus berlanjut hingga kita melsayakan kesalahan menyerupai melempar gaco diluar kotak atau engklek menyentuh garis.
11. Ular Naga
Permainan ular naga biasanya dimainkan dikala sore hari oleh banyak anak disuatu tempat yg luas.
Dua orang akan berperan sbg penjaga gerbang dengan cara berhadapan & mennyatukan kedua tangan mereka. Anak-anak yg lain akan berbaris berurutan dari yg tinggi ke yg rendah berperan sbg ular naga yg panjang. Anak yg berada dibelakang temannya berpegangan pada pinggang sahabat di depannya.
Ular naga ini kemudian berjalan sesuai arahan anak yg paling depan & menerobos gerbang sambil menyanyikan sebuah lagu:
Untuk memenangkan permainan, siapa yg sanggup menyentuh benteng terlebih dahulu atau menawan seluruh musuh maka ia menjadi pemenang.
Tiap anggota sanggup berusaha mendekati benteng lawan untuk menyentuh benteng. Akan tetapi ada peraturan yg membikin permainan ini semakin menarik, siapa yg paling terakhir menyentuh benteng sebelum keluar mendekati musuh memiliki kekuatan lebih untuk menawan musuh. Maka diharapkan taktik & kerjasama supaya sahabat satu bentengnya tidak tertangkap.
3. Lompat Tali
Lompat tali yaitu permainan tradisional yg terkenal dimainkan anak perempuan. tetapi banyak juga anak laki yg bisa memainkan lompat tali ini.
Permainan lompat tali di mainkan oleh minimal tiga anak. Dua anak memegang tali & seorang yang lain bermain terlebih dulu. Level ketinggian tali bervariasi, dimulai dari ketinggian yg rendah kemudian semakin tinggi apabila bisa melompat melewati tali.
4. Galah Asin
Galah Asin atau gobak sodor yaitu salah satu permainan tradisional yg dimainkan secara beregu. Setiap regu bisa terdiri dari 3-5 orang tergantung luas lapangan yg tersedia. Galah Asin biasanya dimainkan di lapangan badminton atau lepangan lain yg serupa. Satu regu akan menjadi penjaga & regu yang lain akan menjadi penerobos. Inti permainnyannya setiap anggota regu penerobos harus berusaha melewati ha&gan seluruh penjaga gerbang hingga seluruh anggota berhasil melewati gerbang. Permainan akan selesai ketika semua anggota regu penerobos berhasil kembali dengan selamat.
5. Kasti
Kasti yaitu permainan olahraga yg menyerupai dengan softball. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yg menjadi regu pemukul & regu penjaga. Regu yg bermain akan menjadi pemukul bola yg di lempar oleh lawan. Bola tenis yg dilempar dipukul dengan tongkat kayu kemudian pemukul berlari menuju pos-pos yg ditentukan. Game berlanjut apabila tidak ada anggota yg terkena bola yg dilempar regu penjaga ketika berlari menuju pos-pos.
6. Layg-layg
Layg-layg masih banyak dimainkan bawah umur hingga sekarang. Permainan layg-layg banyak dimainkan bawah umur ketika ekspresi dominan kemarau datang. Akan semakin seru apabila banyak jenis layg-layg yg diterbangkan.
7. Balap Karung
Balap karung merupakan salah satu permainan tradisional yg paling usang & gampang untuk dimainkan. Peralan yg dibutuhkan hanyalah karung beras/gandung. Cara bermain balap karung sangat mudah. Anak-anak yg akan bermain masuk kedalam karung yg telah disiapkan kemudian berbaris pada garis start. Ketika instruksi dimulai dibunyikan bawah umur berlompatan sambil memegang karung dilintasan yg disiapkan menuju garis finis. Anak yg paling cepat hingga ke garis finis, dialah yg menjadi pemenang. Ka&g banyak hal-hal lucu yg terjadi menyerupai anak yg jatuh terguling dikarenakan bergesekan dengan anak lain atau dikarenakan kehilangan keseimbangan. Permainan ini cukup menguras tenaga namun sangat menyenangkan.
8. Kelereng
Permainan kelereng banyak sekali variasinya antara lain pot-potan, A-H, & lain-lain. Permainan ini membutuhkan ketangkasan dalam membidik kelereng lain.
Untuk bermain pot-potan, gambarlah sebuah bulat di atas tanah. Kemudian letakan kelerang sejumlah yg dipertaruhkan. Dari jarak tertentu yg sbg awalan, bawah umur mengincar isi pot tersebut dengan kelereng yg dijadikan sbg "gacoan". Ketika gaco mengenai kelereng yg berada di dalam pot & seuntukan kelereng terpental keluar, maka kelereng tersebut sanggup diambil.
9. Egrang
Egrang yaitu tongkat yg terbuat dari kayu/bambu yg dipakai untuk berjalan. Tongkat ini diberi tangga pada jarak tertentu dari ujung bawah tongkat untuk tempat berpijak kaki. Permainan egrang biasanya dimainkan ketika peringatan kemerdekaan Indonesia.
10. Engklek
Engklek yaitu permainan tradisional ketangkasan lompat. Pertama kali, siapkan gambar kotak-kotak diatas tanah/semen/ lantai. Selanjutnya permainan siap dimainkan. Engklek biasanya dimainkan oleh dua hingga lima orang secara bergantian. Engklek dimulai dengan melempar"gaco"(potongan keramik/genteng/batu/kayu) mulai dari kotak pertama, kemudian kita melompat ke kotak-kotak secara berurutan kemudian kembali & mengambil gaco kita hingga ke garis awal. Permainan terus berlanjut hingga kita melsayakan kesalahan menyerupai melempar gaco diluar kotak atau engklek menyentuh garis.
11. Ular Naga
Permainan ular naga biasanya dimainkan dikala sore hari oleh banyak anak disuatu tempat yg luas.
Dua orang akan berperan sbg penjaga gerbang dengan cara berhadapan & mennyatukan kedua tangan mereka. Anak-anak yg lain akan berbaris berurutan dari yg tinggi ke yg rendah berperan sbg ular naga yg panjang. Anak yg berada dibelakang temannya berpegangan pada pinggang sahabat di depannya.
Ular naga ini kemudian berjalan sesuai arahan anak yg paling depan & menerobos gerbang sambil menyanyikan sebuah lagu:
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yg lezat, itu yg dicari
Kini dianya yg terbelakang
Dan suatu ketika gerbang akan menutup & menjerat salah satu anak. Kedua anak yg berperan sbg gerbang akan berdebat untuk memengaruhi anak yg terjerat supaya menentukan salah satu dari mereka & bangkit dibelakang mereka. Begitu seterusnya hingga seluruh anak terjerat.
Permainan ular naga ini sangat baik untuk menyebarkan kecerdasan emosional anak. Ular naga juga sanggup menjadi sarana untuk melatih anak dalam bekerja sama melalui interaksi yg terjadi. Selain itu anak akan lebih mengerti wacana bagaimana cara menghargai orang lain, mencicipi kekalahan & kemenangan.
12. Gasing
Gasing yaitu mainan yg dimainkan dengan cara diputar supaya berputar pada suatu titik poros. Pada umumnya gasing terbuat dari kayu/plastik. Gasing diputar dengan memakai tali yg terbuat dari nilon atau kulit kayu. Terdapat dua jenis gasing yg terkenal dimainkan yaitu gasing tubruk suara & gasing tubruk pukul.
Gasing memang terkenal di Indonesia semenjak zaman dahulu kala. Terbukti dengan banyak sebutan lain untuk menamai permainan ini antara lain: di jawa(Gasing, gasingan, pathon, kekehan, & panggal), di lampung orang biasa menyebut pukang, di Kalimantan biasa disebut Begasing, di Maluku disebut Apion, di Nusa Tenggara disebut Maggasing, & masih banyak sebutan yang lain.
Gasing dimainkan dengan cara melilitkan tali pada gasing kemudian melempar gasing sambil menarik tali. Ini akan menimbulkan gasing berputar dengan kencang.
13.Gatrik
Gatrik merupakan permainan yg dimainkan oleh dua regu. Permainan ini membutuhkan dua buah bambu, yg satu berukuran panjang(30-50 cm) & satunya berukuran lebih pendek.
Permainan gatrik dimulai dengan cara mengangkat bambu pendek dengan tongkat panjang kemudian memukul sejauh mungkin. Permainan terus dilanjutkan hingga pemukul gagal memukul bambu pendek tersebut. Permainan dilanjutkan oleh anggota kelompok selanjutnya hingga seluruh anggota bermain. Ketika seluruh anak telah memukul, mereka diberi hadiah berupa digendong oleh regu lawan sejauh jarak pukulan tadi.
14. Congklak
Congklak yaitu salah satu permainan tradisional yg paling terkenal dimainkan anak zaman dahulu. Permainan ini dimainkan diatas papan yg memiliki lubang-lubang tempat meletakkan biji permainan. Biji ini sanggup berupa batu/kelereng/biji-bijian/atau yg lain.
Cara memainkan congklak dimulai dengan memuntuk biji ke seluruh lubang dengan jumlah sama kecuali lubang yg dijadikan lumbung penyimpanan(lubang ujung kanan & ujung kiri). Tiap anak menguasai biji-biji yg terdapat pada satu baris di dekatnya.
Selanjutnya secara bergantian anak yg bermain mengambil seluruh biji dalam sebuah lubang kemudian memuntuknya satu-persatu secara berurutan berlawanan arah jarum jam. Seterusnya hingga pada suatu ketika, biji yg terakhir di letakkan pada lubang kosong milik kita di depan lubang lawan yg berisi biji-biji maka biji-biji lawan pada lubang tersebut menjadi milik kita. Permainan berakhir ketika seluruh biji telah masuk ke lumbung. Anak yg menang yaitu yg mengumpulkan biji lebih banyak.
15.Bekel
Bekel yaitu bola membal yg terbuat dari karet. Permainan ini dimainkan dengan cara melempar bola bekel & menangkap/membolak-balikan kuningan.
Gasing yaitu mainan yg dimainkan dengan cara diputar supaya berputar pada suatu titik poros. Pada umumnya gasing terbuat dari kayu/plastik. Gasing diputar dengan memakai tali yg terbuat dari nilon atau kulit kayu. Terdapat dua jenis gasing yg terkenal dimainkan yaitu gasing tubruk suara & gasing tubruk pukul.
Gasing memang terkenal di Indonesia semenjak zaman dahulu kala. Terbukti dengan banyak sebutan lain untuk menamai permainan ini antara lain: di jawa(Gasing, gasingan, pathon, kekehan, & panggal), di lampung orang biasa menyebut pukang, di Kalimantan biasa disebut Begasing, di Maluku disebut Apion, di Nusa Tenggara disebut Maggasing, & masih banyak sebutan yang lain.
Gasing dimainkan dengan cara melilitkan tali pada gasing kemudian melempar gasing sambil menarik tali. Ini akan menimbulkan gasing berputar dengan kencang.
13.Gatrik
Gatrik merupakan permainan yg dimainkan oleh dua regu. Permainan ini membutuhkan dua buah bambu, yg satu berukuran panjang(30-50 cm) & satunya berukuran lebih pendek.
Permainan gatrik dimulai dengan cara mengangkat bambu pendek dengan tongkat panjang kemudian memukul sejauh mungkin. Permainan terus dilanjutkan hingga pemukul gagal memukul bambu pendek tersebut. Permainan dilanjutkan oleh anggota kelompok selanjutnya hingga seluruh anggota bermain. Ketika seluruh anak telah memukul, mereka diberi hadiah berupa digendong oleh regu lawan sejauh jarak pukulan tadi.
14. Congklak
Congklak yaitu salah satu permainan tradisional yg paling terkenal dimainkan anak zaman dahulu. Permainan ini dimainkan diatas papan yg memiliki lubang-lubang tempat meletakkan biji permainan. Biji ini sanggup berupa batu/kelereng/biji-bijian/atau yg lain.
Cara memainkan congklak dimulai dengan memuntuk biji ke seluruh lubang dengan jumlah sama kecuali lubang yg dijadikan lumbung penyimpanan(lubang ujung kanan & ujung kiri). Tiap anak menguasai biji-biji yg terdapat pada satu baris di dekatnya.
Selanjutnya secara bergantian anak yg bermain mengambil seluruh biji dalam sebuah lubang kemudian memuntuknya satu-persatu secara berurutan berlawanan arah jarum jam. Seterusnya hingga pada suatu ketika, biji yg terakhir di letakkan pada lubang kosong milik kita di depan lubang lawan yg berisi biji-biji maka biji-biji lawan pada lubang tersebut menjadi milik kita. Permainan berakhir ketika seluruh biji telah masuk ke lumbung. Anak yg menang yaitu yg mengumpulkan biji lebih banyak.
15.Bekel
Bekel yaitu bola membal yg terbuat dari karet. Permainan ini dimainkan dengan cara melempar bola bekel & menangkap/membolak-balikan kuningan.