Pengertian, Status - Gunung Berapi Di Indonesia

Gunung berapi adalah istilah untuk sistem fluida panas(batuan cair atau lava) yg memanjang dari kedalaman bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan material yg dimuntahkan ketika meletus. Istilah gunung meletus juga dipakai untuk menamai pembentukan gunung api es & gunung api lumpur. Gunung api es terbentuk didaerah yg memiliki iklim salju, se&gkan gunung api lumpur terbentuk didaerah yg tidak memiliki iklim salju. Gunung berapi banyak terdapat di kawasan cincin api pasifik, yakni garis bertemunya dua lempeng tektonik.

Gunung berapi sanggup berada dalam beberapa fase sepanjang keberadaannya. Gunung berapi aktif suatu dikala sanggup berada dalam keadaan separuh aktif, istirahat, atau mati. Sulit untuk memilih sebuah gunung se&g berada pada suatu kondisi tertentu dikarenakan sebuah gunung api sanggup beristirahat sampai 610 tahun lalu akif kembali.

Ketika sebuah gunung berapi meletus, magma yg berada dalam dapur akan keluar sbg lahar atau lava. Selain oleh lava, kehancuran yg dipicu oleh gunung meletus sanggup juga disebabkan oleh: Aliran lava. Letusan gunung berapi. Aliran lumpur. Abu. Kebakaran hutan. Gas beracun. Gelombang tsunami. Gempa bumi.


AWAS
  • Adalah tanda kalau gunung api akan atau se&g meletus atau se&g berada pada fase kritis akan menjadikan bencana
  • Letusan kemungkinan akan terjadi kurang dari 24 jam
  • Letusan ditandai dengan keluarnya bubuk & asap
SIAGA
  • Mengisyaratkan gunung berapi yg se&g menuju ke arah letusan atau menjadikan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa acara sanggup segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yg sanggup menjadikan bencana
  • Bila tren peningkatan berlanjut, letusan kemungkinan terjadi dalam kurun waktu 2 minggu
WASPADA
  • Ada acara apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan acara di atas level normal
  • Peningkatan acara seismik & insiden vulkanis yang lain
  • Sedikit perubahan acara yg diakibatkan oleh acara magma, tektonik & hidrotermal
NORMAL
  • Tidak ada tanda-tanda acara tekanan magma
  • Level acara dasar
Jenis Gunung Berapi(berdasarkan Bentuk)
  • stratovulcano
  • cincin cone
  • perisai
  • kaldera
Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesia
Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi sekurang-kurangnya sekali sesudah tahun 1600
Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat pernah mengalami erupsi magmatik namun menunjukkan tanda-tanda vulkanik
Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui oleh sejarah

Sumatera

Jawa







Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel