Penyebab Merpati Dapat Hafal Pulang Ke Rumah

Merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, mempunyai daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan mempunyai naluri alamiah yang sanggup kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, ini memang menjadi tanda tanya besar, tetapi bukanlah misteri, alasannya yaitu dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana proses kerja seekor merpati yang dilepas dari jarak jauh tetapi pada hasilnya bisa kembali ke rumah atau kandangnya, disamping itu merpatipun dikenal mempunyai sifat setia kepada pasangannya.


Apa yang menciptakan merpati mempunyai kemampuan tersebut? Beberapa penelitian mengenai hal ini pernah dikembangkan dan dipublikasikan beberapa tahun lalu. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa struktur paruh burung merpati ternyata menyimpan partikel besi yang bisa difungsikan sebagai kompas bagi beliau untuk menganaliasis medan magnet bumi.

Dengan paruh itulah, burung merpati bisa menemukan kembali jalan pulang ke rumah, meski menempuh jarak beribu-ribu mil dari rumah asalnya. Para peneliti pun percaya, paruh merpati mempunyai partikel besi yang bisa difungsikan sebagai penunjuk arah bagi mereka.
Dengan paruhnya, merpati bisa menemukan jalan pulang kembali ke rumah.


Menilik masa lalu, burung merpati memang sering dipakai sebagai jasus atau pembawa pesan ketika Perang Dunia II. Tahukan Anda, berapa jumlah merpati yang dipakai ketika perang tersebut?

Selama Perang Dunia II, tercatat sedikitnya 250.000 ekor merpati yang dipakai sebagai burung jasus dan pembawa pesan. Dari jumlah tersebut, 32 ekor di antaranya meraih medali penghargaan tertinggi untuk keberaniannya.
 MERPATI JADI BURUNG PRAJURIT DI ERA PERANG DUNIA II

Pada masa lalu, para hebat hanya mengira merpati memakai navigasi matahari dan bintang sebagai penunjuk arah dan jalan pulang. Tetapi dugaan itu terbantahkan beberapa tahun kemudian (2004), ketika hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa merpati mengikuti kompas internal untuk rute yang dilewatinya.

Bahkan ilmuwan dari italia menemukan bukti gres bahwa merpati tinggian sanggup menciptakan semacam peta sendiri dengan bau-bauan/aroma di wilayah terbang mereka. Hal inilah yang sanggup membantunya dalam menemukan jalan pulang.

Ilustrasi mengenai bagaimana merpati menemukan jalan pulangnya

Saat itu, peneliti masih belum menemukan bagaimana cara kerja merpati bisa menemukan jalan pulangnya. Sampai beberapa tahun kemudian ditemukan lagi fakta gres oleh ilmuwan Jerman bahwa merpati mempunyai paruh yang sanggup berfungsi sebagai kompas dengan memakai medan magnet bumi untuk navigasi mereka. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Naturwissenschaften.

Para peneliti memakai sinar-X untuk mengusut paruh atas dari burung merpati. Dari sanalah mereka menemukan lapisan kulit yang mengandung partikel besi kecil di cabang saraf yang diatur dalam pole 3 dimensi.

PARUH MERPATI DALAM SINAR X

Berkaitan dengan hal ini ternyata kemampuan navigasi dengan memakai paruh sebagai kompas juga ditemukan pada burung sejenis robin, warbler, dan ayam.

Itulah sedikit pengetahuan mengenai bagaimana burung merpati tinggian bisa kembali pulang ke rumahnya meskipun harus melewati jarak yang beribu-ribu mil. Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua. Yah.... itulah Sang Merpati suatu makhluk Allah yang tak pernah ingkar komitmen juga sangat setia pada pasangannya dan monogami.

--0o0--

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel