Pengertian Rotasi Dan Revolusi Bumi
Mei 11, 2019
Edit
Perputaran Bumi pada porosnya disebut dengan Rotasi sehingga terjadinya siang dan malam, sedangkan pergerakan Bumi mengelingi Matahari disebut Revolusi sehingga terjadinya perubahan tahun.
Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.
Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Revolusi bumi memperlihatkan beberapa imbas yaitu:
Secara Umum setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
5. Kalender Masehi
Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.
Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Revolusi ini menimbulkan beberapa tanda-tanda alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan usang siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.
PENGARUH REVOLUSI BUMI
Revolusi bumi memperlihatkan beberapa imbas yaitu:
1. Perbedaan usang siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa tanda-tanda alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak terperinci diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.
Pergeseran garis edar matahari akan menjadikan perubahan/perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu disuatu tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang demikian sebaliknya ketika yang lain siang lebih usang dari malam. Di kutub Utara malam hari sanggup berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada ketika yang sama di kutub selatan siang hari berlangsung selama 24 jam demikian pula sebaliknya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
- Belahan bumi utara mendapatkan sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih usang daripada dibelahan bumi selatan
- Ada tempat disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada tempat disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling bersahabat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada ketika ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih bersahabat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih usang daripada belahan bumi utara
- Ada tempat di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada tempat di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling bersahabat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada ketika ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di tempat khatulistiwa matahahari tampak melintas sempurna di atas kepala.
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian alasannya sebetulnya matahari tidak bergerak. Gerak itu tanggapan revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
3. Perubahan Musim
Musim yaitu salah satu pembagian utama tahun. Musim yaitu hasil dari revolusi tahunan bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap bidang revolusi. Di tempat beriklim sedang dan kutub, trend ditandai oleh perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan bumi, variasi yang sanggup mengakibatkan binatang untuk pergi ke hibernasi atau bermigrasi, dan tumbuhan yang akan aktif.
Secara Umum setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
- Musim semi (vernal) / Spring
- Musim panas (festival) / Summer
- Musim gugur / Autumn
- Musim cuek (musim salju) / Winter
Di Indonesia merupakan tempat tropis maka dari itu di Indonesia hanya terdapat 2 trend yaitu trend kemarau dan trend hujan.
- Musim kemarau
- Musim hujan
- Musim pancaroba
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang yaitu susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebetulnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seakan-akan tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain.
Kita yang berada di bumi hanya sanggup melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya sanggup melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya sanggup melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah.
5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180o , jadinya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seakan-akan melompat satu hari.
Hitungan kalender masehi menurut pada kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula dipakai yaitu kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian menurut pada selang waktu antara satu trend semi dengan trend semi berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya yaitu 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon.
-o0o-