H.O.S Cokroaminoto, Sang Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia
Maret 08, 2019
Edit
Profil H.O.S Cokroaminoto
Nama Lengkap: Raden Hadji Oemar Said TjokroaminotoTempat Lahir : Ponorogo, Jawa Timur
Tanggal Lahir : 16 Agustus 1882
Wafat : 17 Desember 1934
Ayah : R.M. Tjokroamiseno
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Zodiac : Leo
Gelar : Pahlawan Nasional
Biografi H.O.S Cokroaminoto
HOS Cokroaminoto yakni salah satu Pahlawan Nasional yang sangat dikenal di Tanah Air. Nama lahirnya yakni Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Pria mahir ini dilahirkan di Ponorogo, Jawa Timur pada 16 Agustus 1882. Keluarga Cokroaminoto yakni keluarga besar yang terdiri atas 12 bersaudara. Sang ayah R.M. Tjokroamiseno berprofesi sebagai pejabat pemerintahan pada masanya. Sementara itu, sang kakek juga merupakan sosok penting alasannya yakni ia pernah menjadi Bupati Ponorogo.Cokroaminoto dikenal sebagai tokoh yang gigih dalam upaya Pergerakan Nasional. Ia juga mempunyai beberapa murid yang tidak kalah disegani, diantaranya yakni Musso, Kartosuwiryo, dan Soekarno. Namun rupanya fatwa yang tak sejalan menciptakan ketiga orang muridnya ini berselisih paham. Kemudian pada tahun 1912 tepatnya bulan Mei, Tjokroaminoto menerjunkan diri dalam kepengurusan Organisasi Sarekat Islam.
Semasa hidupnya, ia pernah menjalani pendidikan di OSVIA, dimana ia menamatkan pendidikan disana pada tahun 1902. Segera sehabis lulus, ia mengabdi sebagai juru tulis di Ngawi. Tak berselang lama, ia jadinya mendapat pekerjaan perusahaan dagang di Surabaya. Dari sini ia mulai tertarik dengan dunia politik. Sarekat Dagang Islam atau SDI pernah ia masuki, yang jadinya bermetamorfosis SI dan ia yang menjadi ketuanya pada 10 September 1912. Dengan kepemimpian yang baik, organisasi itu pun menunjukkan perkembangan yang signifikan, bahkan sempat menciptakan Belanda khawatir.
Selama bergabung disana, ia getol memperjuangkan penegakan hak-hak insan dan kehidupan masyarakat. Perjuangan ini dilakukannya sekitar tahun 1912-1916, dan di selesai tahun tersebut Dewan Rakyat dibentuk. Ia pun mengungkapkan beberapa gagasan penting, salah satunya yakni pembentukan pemerintahan sendiri. Puncaknya yakni kemunculan mosi Cokroaminoto pada 25 November 1918. Inti dari mosi ini yakni meminta kepada Belanda agar mereka mau mendirikan dewan legislatif yang berisi anggota pilihan rakyat.
Hanya saja, tuntutan tersebut dinilai tidak masuk akal. HOS Cokroaminoto yakni toko besar yang menjadi ide bagi banyak tokoh muda yang juga punya visi yang sama dalam pergerakan nasional. Ia dikenal sebagai sosok yang pandai bertutur kata dan suka melemparkan kritikan pedas kepada pemerintah Belanda yang dianggap sewenang-wenang. Akibat usahanya tersebut serta dipercaya terlibat dalam perjuangan penggulingan pemerintah Belanda, ia dimasukkan ke dalam penjara pada 1920.
Hanya 7 bulan berselang, ia dibebaskan kembali dan didaulat menjadi anggota Volksraad, namun ia tidak bersedia. HOS Cokroaminoto juga berjasa terhadap perjalan karir seorang Soekarno yang merupakan presiden pertama RI. Ia hidup cukup usang sebelum jadinya meninggal pada 17 Desember 1934 di Surabaya.
Kutipan H.O.S Cokroaminoto
"Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah ibarat wartawan dan bicaralah ibarat orator."
"Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat."